Minggu, 04 November 2012

Cermin yang Hilang

Sebuah buku yang bertuliskan kisah tentang suara semesta, membacanya pertama kali membuatku berfikir betapa beratnya buku itu. Perlu berulangkali membacanya agar mampu memahami maksud sesungguhnya dari buku itu. Namun setelah beberapa halaman habis ku baca, ternyata aku mulai menemukan diriku yang hilang dalam buku itu. Siapa dan apa yang aku pikirkan sebelumnya tetgambar jelas dalam buku itu. Situasi dan kemampuanku dalam mengelola emosi slama ini membuatku kehilangan jati diriku yang telah berusaha ku bangun beberapa tahun sebelumnya. Dan setelah membaca kembali aku serasa kembali menjadi siapa aku sebelumnya.

Pandanganku dalam menghadapi kenyatan, kembali seperti dulu. Karma phala dan tatwamasi yang aku yakini kambali aku kuatkan. sedikit berbenah dalam rumah jiwa ini membuatku menjadi lebih baik dalam menjalani hari-hariku. Tak lagi merasa ini adalah hal terburuk, dan paling menderita. Tapi ini adalah ujian untuk menemukan dan menguatkan siapa aku yang pernah digariskan.

Menumbuhkan keyakinan akan keputusan yang kita ambil memang terkadang sulit. tapi apa yang kita jalani sangat bergantung pada keyakinan pribadi. seburuk apapun itu, yang kita jalani dalam keyakinan adalah ketepatan. Yang kita jalani dalam keseriusan adalah ketulusan. dan apa yang kita lakukan dengan penuh ketulusan adalah pengabdian. Kedamain, kebahagian dan keceriaan dalam hidup adalah hal yang bisa kita dapat dalam segala situasi dengan kesadaran akan ketulusan.

Terimakasi yang sebanyak-banyaknya pada sang penulis buku...:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar